A. Pendahuluan
Strategi
instruksional yang telah dikembangkan oleh setiap guru sebagai developer sudah tentu didesain
sedemikian rupa sehingga dalam aktualisasinya diharapkan dapat menghasilkan apa
yang tertuang dalam tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Akan tetapi
perkembangan situasi, kondisi, dan entry behavior siswa yang beragam tentu memberikan
pengaruh signifikan terhadap keberhasilan instruksional yang dilaksanakan.
Dengan
mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang ada maka perlu dilakukan
langkah-langkah yang dapat mendeskripsikan bagaimana proses dan hasil
pembelajaran tersebut. Karena alasan inilah kemudian penilaian formatif penting
dilakukan.
Hasil
penilaian formatif memberikan informasi tentang keefektifan proses dan
pencapaian tujuan instruksional.
B.
Pengertian
Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka,
deskripsi verbal), analisis, interpretasi informasi untuk membuat keputusan.
Penilaian formatif berlangsung pada saat terjadinya proses
pembelajaran. Fokus pengamatan dalam tahap penilaian ini adalah apakah siswa telah belajar secara maksimal dan efisien.
Bila hasil pengamatan menunjukkan gejala positif, maka kegiatan pembelajaran
dapat terus dilangsungkan, namun bila sebaliknya maka kegiatan pembelajaran
mungkin perlu dimodifikasi. Pada penilaian formatif ini, siswa diberi informasi mengenai kemajuan yang
telah dicapainya serta dimotivasi agar lebih bergairah dalam kegiatan belajar
pada tahapan selanjutnya. Frekuensi penilaian dilakukan sesuai dengan kapasitas
projek yang dikerjakan.
Tahap penilaian formatif sejalan dengan langkah-langkah pemecahan
masalah (estetik maupun fungsional) yang dilakukan mahasiswa. Biasanya proses
ini terdiri atas langkah-langkah studi awal untuk (a) mendalami dan
mengembangkan konsep-konsep bagi pemecahan masalah, (b) berpikir gambar
(melakar) untuk menghasilkan beberapa sketsa alternatif, (c) menganalisis dan
mensintesis sketsa-sketsa terpilih untuk dikembangkan menjadi comp, serta
(d) penggarapan karya final berdasarkan comp yang terpilih. Proses ini
dapat diobservasi langsung dan atau diidentifikasi lewat eksplorasi konsep dan
cakupan karya (sketsa-sketsa, comp, catatan-catatan pribadi, jurnal, dan
data lainnya) yang dihasilkan siswa
selama menyelesaikan tugas tersebut.[1]
C.
Karakteristik Penilaian Formatif
1. Penilaian bersifat membangun
Identifikasi objektif baru dan cara maju ke depan.
2. Sering dan informal.
3. Memberikan petunjuk apa yang siswa
dan guru harus lakukan kali berikutnya untuk menjadi lebih bermakna.
4. Memberikan masukan bagi guru dan
siswa atas kinerja, kekuatan dan kelemahan mereka saat ini sehingga mereka tahu
apa yang harus dilakukan selanjutnya.
5. Bagian integral dari proses
belajar mengajar sehari-hari.
6. Dirancang untuk positif, suportif,
bermanfaat, serta memotivasi guru dan siswa.
7. Dapat dikerjakan melalui proses
negosiasi, diskusi, dan perjanjian antara guru dan siswa.
8.
Kadang disebut diagnostik karena menolong guru untuk memberikan
diagnosa dibidang apa siswa membutuhkan bantuan tambahan.
Penilaian formatif memiliki sifat
berkesinambungan dan mengidentifikasi objektif pembelajaran baru dan langkah ke
depan untuk memenuhi objektif pembelajaran. Penilaian formatif sering kali
disebut penilaian untuk pembelajaran atau penilaian edukatif, Karena digunakan
untuk meningkatkan pembelajaran.[2]
D. Manfaat Penilaian Formatif
Penilaian formatif merupakan salah
satu alat diagnostik yang cukup efektif untuk mengidentifikasi masalah-masalah
instruksi. Dengan demikian guru dapat memodifikasi strategi pembelajaran yang
lebih efektif.
Bagi siswa, tes formatif
memberikan pemetaan terhadap kesulitan-kesulitan mereka sehingga meungkinkan
untuk memfokuskan pengalaman belajar mereka pada bagian yang membutuhkan
konsentrasi tinggi.
E. Prosedur Penilaian Formatif
Untuk memastikan bahwa penilaian
formatif berjalan efektif, maka perlu melakukan prosedur berikut :
1. Menentukan materi
pengajaran
Guru perlu menentukan materi pengajaran yang harus
diselesaikan dalam satu tahun akademik. Langkah yang terbaik ialah menyusun
materi instruksional berdasarkan tingkat kompleksitas. Sebelum beralih ke
materi lain, guru perlu mengadakan ujian formatif untuk menilai penguasaan
pelajaratas materi yang telah diajar.
2. Menentukan aspek dan
tahap penguasaan
Guru perlu menentukan aspek-aspek tertentu bagi setiap
materi pengajaran yang perlu dikuasai pelajar. Setelah aspek-aspek ditentukan,
maka guru perlu pula menentukan tingkat penguasaan pelajar terhadap aspek-aspek
yang ditentukan itu. Misalnya, apabila 75% hingga 85% pelajar menguasai suatu
materi, maka dapat disimpulkan bahwa kebanyakan siswa telah menguasai materi
dimaksud.
3. Mengaitkan
komponen-komponen materi pengajaran
Guru perlu menyusun komponen-komponen yang terdapat dalam
setiap materi pengajaran berdasarkan taksonomi objektif pengajaran.
4. Menyusun soal ujian
Penyusunan naskah soal ujian berdasarkan materi yang telah
diajarkan.
5. Menyiapkan
langkah-langkah tindak lanjut
Ketika siswa masih lemah dalam suatu materi, sebagai
tindakan susulan, guru perlu mengulang semua materi, atau mengubah pendekatan
pengajaran agar pelajar dapat menguasai materi tersebut.[3]
F. Teknik-teknik dalam Penilaian Formatif
Terdapat berbagai macam tehnik
yang dapat digunakan sebagai penilaian formatif. Teknik-teknik tersebut dapat
dibagi kedalam tipe tertulis dan tidak tertulis sebagai berikut :[4]
Tidak Tertulis
|
Tertulis
|
1. Pertanyaan
2. Observasi
3. Wawancara/Konferensi
4. Presentasi
|
1. Ujian
2. Esai
3. Portofolio
4. Penilaian Mandiri
|
G. Beberapa Prinsip dalam Penggunaan Penilaian Formatif
Beberpa
prinsip yang perlu diperhatikan dalam merancang dan melaksanakan penilaian
formatif adalah sebagai berikut :
1. Komprehensif.
2. Progresif dan terintegrasi dengan
baik ke dalam aktivitas di dalam kelas.
3. Sesuai dengan tujuan, outcome
kompetensi yang mereka inginkan untuk dinilai.
4. Jelas, bermanfaat, tidak anbigu.
5. Objektif.
6. Konsitensi atas tujuan yang ingin
dicapai.
7.
Waktu yang cukup.[5]
H.
Contoh Instrumen Penilaian
Berikut adalah beberapa contoh
instrumen penilaian yang dapat digunakan dalam penilaian formatif.
1.
Unjuk Kerja (Performance) : Pengamatan terhadap aktivitas siswa sebagaimana
terjadi (unjuk kerja, tingkah laku, interaksi)
Teknik
ini dapat dugunakan dalam penilaian :
•
Penyajian lisan: keterampilan berbicara, berpidato, baca puisis,
berdiskusi.
•
Pemecahan masalah dalam kelompok
•
Partisipasi dalam diskusi
•
Menari
•
Memainkan alat musik
•
Olah Raga
•
Menggunakan peralatan laboratorium
•
Mengoperasikan suatu alat
Contoh instrumen penilaian
dengan rating scale.
Petunjuk : Beri Lingkaran pada angka yang sesuai untuk
setiap kemampuan yang teramati pada waktu siswa membaca puisi :
1 bila tidak pernah
2 bila jarang
3 bila kadang-kadang, dan
4
bila selalu melakukan
Nama : Pandan Wangi
I. Ekspresi
fisik (physical expression)
A. Berdiri tegak melihat pada penonton
1 2 3 4
B. Mengubah ekspresi wajah sesuai dengan
perubahan pernyataan yang disajikan
1 2 3 4
Contoh instrumen penilaian
dengan checklist.
Petunjuk : Beri tanda centang (v) dibelakang huruf sesuai
kemampuan siswa teramati pada waktu berpidato.
Nama: Pandan Wangi
I. Ekspresi fisik (physical expression)
----- A. Berdiri tegak
----- B. Merubah ekspresi wajah sesuai dengan pernyataan yang
disajikan
----- C. Mata tertuju kepada penonton
II. Ekspresi suara (vocal expression)
---- A. Berbicara dengan jelas
---- B. Nada sesuai pernyataan yang diungkapkan
---- C. Berbicara lantang/ didengar penonton
III. Ekspresi verbal (verbal expression)
---- A. Memilih kata-kata yang tepat untuk menegaskan arti
---- B. Tidak mengulang-ulang pernyataan
---- C. Menggunakan kalimat yang lengkap untuk mengutarakan
suatu pikiran
---- D. Menyimpulkan pokok-pokok pikiran yang
penting
2.
Penugasan (Proyek/Project) : Penilaian terhadap suatu tugas yang mengandung
penyelidikan yang harus selesai dalam waktu tertentu.
Prosedur dalam tugas proyek adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan,
b. Pengumpulan data,
c. Pengolahan data, dan
d. Penyajian data.
Teknik penilaian proyek dapat digunakan dalam menilai :
a. Keterampilan menyelidiki secara umum
b. Pemahaman & Pengetahuan dalam
bidang tertentu
c. Kemampuan mengaplikasi pengetahuan
dalam suatu penyelidikan
d. Kemampuan menginformasikan subyek
secara jelas
Contoh
penilaian proyek
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan
Sosial
Jenjang : MI
Kelas / Semester : VI
Contoh :
Kompetensi Dasar :
Menganalisis bentuk-bentuk perilaku yang muncul sebagai dampak
globalisasi (konsumerisme, gaya hidup)
Indikator
:
- Mengidentifikasi
bukti-bukti globalisasi di lingkungan masyarakat (mis: dalam hal periklanan,
pariwisata, migrasi, telekomunikasi)
- Membuat
daftar perubahan perilaku masyarakat setempat sebagai dampak globalisasi (mis:
dalam hal makanan, perilaku, gaya hidup, pakaian, nilai-nilai, komunikasi,
perjalanan, dan tradisi)
- Membandingkan pandangan orang tua dan anak
mengenai perubahan-perubahan yang terjadi akibat pengaruh globalisasi
Tugas
Penilaian Proyek
Lakukan penelitian sederhana di lingkungan
sekitar mengenai pengaruh iklan di media cetak maupun di media elektronik
terhadap gaya hidup anak SD (cara berpakaian, pilihan makanan dan minuman,
perilaku)
Contoh
format penyekoran tugas proyek
ASPEK
|
KRITERIA DAN SKOR
|
||
3
|
2
|
1
|
|
PERSIAPAN
|
Jika memuat tujuan,
topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan dengan
lengkap.
|
Jika memuat tujuan,
topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan kurang
lengkap.
|
Jika memuat tujuan,
topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan tidak lengkap
|
PENGUMPULAN
DATA
|
Jika daftar pertanyaan
dapat dilaksanakan semua dan data tercatat dengan rapi dan lengkap.
|
Jika daftar pertanyaan
dapat dilaksanakan semua, tetapi data tidak tercatat dengan rapi dan lengkap.
|
Jika pertanyaan tidak
terlaksana semua dan data tidak tercatat dengan rapi.
|
PENGOLAHAN
DATA
|
Jika pembahasan data
sesuai tujuan penelitian
|
Jika pembahasan data
kurang menggambarkan tujuan penelitian
|
Jika sekedar melaporkan
hasil penelitian tanpa membahas data
|
PELAPORAN TERTULIS
|
Jika sistimatika
penulisan benar, memuat saran, bahasa komunikatif.
|
Jika sistimatika
penulisan benar, memuat saran, namun bahasa kurang komunikatif
|
Jika penulisan kurang
sistimatis, bahasa kurang komunikatif, kurang memuat saran
|
3.
Hasil kerja (Produk/Product) : Penilaian
terhadap kemampuan membuat produk teknologi dan seni.
Penilaian Hasil Akhir dan Proses:
Hasil akhir misalnya:
- makanan
- pakaian
- hasil karya seni: gambar, lukisan, pahatan
- barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam
Proses misalnya:
- menggunakan teknik menggambar
- menggunakan peralatan dengan aman
- membakar kue dengan baik
Contoh 1: Tugas penilaian produk
Tugas : Buatlah rancangan model benda yang menggunakan
roda
Ketentuan : - Gambar rancangan model
- Bahan untuk model tertulis dalam rancangan
-
Tentukan spesifikasi bahan untuk mode
Contoh 2: Tugas penilaian produk
Tugas :
Rancang dan buatlah mainan yang menggunakan roda!
Ketentuan sebagai berikut (spesifikasi diberikan):
-
Jenis bahan : Kayu
-
Ukuran : 20 cm x 40
cm
- Warna :
Disesuaikan
Penskoran tugas penilaian produk contoh 1:
No
|
Kriteria
|
Skor
|
||
B
|
C
|
K
|
||
1.
|
Gambar rancangan model
|
|||
2.
|
Bahan tertulis dalam model
|
|||
3.
|
Spesifikasi bahan tertulis
|
|||
4.
|
Unsur estetika
|
Kriteria penskoran :
B = Gambar proporsional, bahan
tertulis lengkap, spesifikasi bahan jelas.
C = Gambar kurang proporsional,
bahan tertulis kurang lengkap, spesifikasi bahan kurang jelas.
K = Gambar tidak proporsional,
bahan tertulis tidak lengkap, spesifikasi bahan tidak jelas.
4. Tertulis (Paper & Pen) : Memilih
dan mensuplai jawaban.
1. Memilih jawaban
- Pilihan ganda
- Dua pilihan (B - S; ya - tidak)
2. Mensuplai jawaban
- Isian atau melengkapi
- Jawaban singkat
- uraian
Contoh :
• Apa kepanjangan dari PBB?
• Tahun berapa PBB
didirikan?
• Menurutmu masalah apa
yang akan timbul jika PBB dibubarkan?
5.
Portofolio (Portfolio): Penilaian melalui koleksi karya (hasil kerja)
siswa yang sistematis.
• Pengumpulan data melalui
karya siswa
• Pengumpulan dan penilaian
yang terus menerus
• Refleksi perkembangan
berbagai kompetensi
• Memperlihatkan tingkat
perkembangan kemajuan belajar siswa
• Bagian Integral dari
Proses Pembelajaran
• Untuk satu periode
• Tujuan diagnostik
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
• Siswa merasa memiliki
portofolio sendiri
• Tentukan bersama hasil
kerja apa yang akan dikumpulkan
• Kumpulkan dan simpan
hasil kerja siswa dalam 1 map atau folder
• Beri tanggal pembuatan
• Tentukan kriteria untuk
menilai hasil kerja siswa
• Minta Siswa untuk menilai
hasil kerja mereka secara berkesinambungan
• Bagi yang kurang, beri
kesempatan perbaiki karyanya, tentukan jangka waktunya
• Bila perlu, jadwalkan
pertemuan dengan orang tua siswa
Karya-karya
yang dapat dikumpulkan melalui penilaian portofolio
• Puisi, Karangan, Gambar /
Lukisan, Desain, Paper, Sinopsis, Naskah pidato/khotbah, Naskah Drama, Rumus, Doa,
Surat, Komposisi Musik, Teks Lagu, Resep Makanan, Laporan
Observasi/Penyelidikan/Eksperimen, dll.
Contoh Portofolio
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu :
1 Semester
Nama Siswa :
Pandan Wangi
Kelas
: X
No
|
SK / KD
|
Peri-ode
|
Kriteria
|
Ket.
|
|||
Tata Bahasa
|
Kosa kata
|
Kelengkapan Gagasan
|
Sistematika
Penulisan
|
||||
1.
|
Menulis karangan deskriptif
|
2/7
|
|||||
9/7
|
|||||||
...
|
|||||||
2.
|
Membuat resensi buku
|
1/8
|
|||||
8/8
|
|||||||
...
|
6. Penilaian Sikap : Penilian terhadap perilaku dan keyakinan siswa
terhadap obyek sikap.
Teknik yang dapat digunkan :
–Observasi perilaku : Kerja sama, inisiatif, perhatian
–Pertanyaan langsung : Tanggapan terhadap tata tertib
–Laporan
pribadi : Menulis pandangan tentang
perilaku tawuran pelajar
Contoh Format Penilaian Sikap dalam praktek IPA
:
No.
|
Nama
|
Perilaku
|
Nilai
|
Ket.
|
|||
Bekerja sama
|
Berinisiatif
|
Penuh Perhatian
|
Bekerja sistematis
|
||||
1.
|
Gonzales
|
||||||
2.
|
Martono
|
||||||
3.
|
Wakijah
|
7.
Penilaian Diri (Self Assessment) : Menilai diri sendiri berkaitan dengan status, proses,
tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya.
Contoh
penilaian diri
Aspek
Penilaian
|
Sk
|
Kd
|
Indikator
|
Kriteria
Ketuntasan
Belajar
|
Teknik penilaian
|
||||
Proy
|
Prod
|
Tes
|
Unj kerja
|
Dll
|
|||||
Mendengarkan
|
|||||||||
Berbicara
|
|||||||||
Membaca
|
|||||||||
Menulis
|
Contoh rekap nilai
Mata Pelajaran : ___________
Kelas/semester : ___________
No
|
Nama
|
Mendengar
|
Berbicara
|
Membaca
|
Menulis
|
||||||||||||||||
KD1
|
KD2
|
RR
|
TS
|
AS
|
KD1
|
KD2
|
RR
|
TS
|
AS
|
KD1
|
KD2
|
RR
|
TS
|
AS
|
KD1
|
KD2
|
RR
|
TS
|
AS
|
||
1
|
Gonza
|
||||||||||||||||||||
2
|
Marto
|
||||||||||||||||||||
Catatan: KD= Kompetensi Dasar; RR= Nilai Rata-rata KD; TS= Nilai Tengah
Semester; AS= Nilai Akhir Semester [6]
|
I.
Kesimpulan
Penilaian formatif merupakan langkah efektif dalam
upaya diagnosa untuk perbaikan sistem pembelajaran yang dilaksanakan.
Hasil dari penilaian formatif memberikan deskripsi
tentang sistem pembelajaran yang diterapkan. Pada akhirnya hasil penilaian
formatif menjadi dasar bagi peancang instruksional untuk menentukan langkah
selanjutnya. Apabila penilaian menunjukkan hasil positif maka guru dapat
melanjutkan strategi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Akan tetapi jika
menunjukkan hasil negatif maka perlu analisis lanjutan kemudian diambil langkah
inovatif misalnya memberikan remidial kepada siswa, atau mengganti sistem
instruksional apabila ternyata tidak efektif.
DAFTAR
RUJUKAN
Buku
Hamalik, Oemar, Psikologi
Belajar Mengajar, Sinar Baru Algensindo, Bandung, 2009
Riyanto, Yatim, Paradigma
Baru Pembelajaran, Prenada Media Group, Jakarta, 2009
Sanjaya, Wina, Perencanaan
dan Desain Sistem Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2008
Himayaturohmah, Emma, Rancangan Penilaian Hasil Belajar, disampaikan
dalam : Diklat Pemberdayaan MI, pada tanggal 14/6/2011, di MAN Indramayu.
Internet
http://diahutamidotcom.wordpress.com/2011/03/02/merancang-dan-melaksanakan-penilaian-formatif-design-and-conduct-formative-evaluation-of-instruction-2/ download:27/11/2011/ 9:28 pm.
http://kuliahemka.wordpress.com/2010/03/03/lankah-kedelapan-model-dick-carey/ download : 27/11/2011/9:30 am
http://puslit.petra.ac.id/journals/design/ download :
27/11/2011/9:30 am.
http://www.ppdhl.netv/images/fb/filesfiles/jenis_ujian_dan_penilaian.pdf/download:
27/11/2011/9:58am.
[1] http://puslit.petra.ac.id/journals/design/
download : 27/11/2011/9:30 am
[2] http://inovasipendidikan.netbtlBTL /download :
27/11/2011/10:32 am
[3] http://www.ppdhl.netv/images/fb/filesfiles/jenis_ujian_dan_penilaian.pdf/download :
27/11/2011/9:58am.
[4] http://inovasipendidikan.netbtlBTL /download :
27/11/2011/10:32 am
[5] http://inovasipendidikan.netbtlBTL /download : 27/11/2011/10:32 am
[6] Emma Himayaturohmah, Rancangan Penilaian Hasil Belajar, disampaikan
dalam : Diklat Pemberdayaan MI, pada tanggal 14/6/2011, di MAN Indramayu.
terimakasih banyak, tulisan ini sangat membantu saya dalam memahami tes formatif secara detail
BalasHapusSama2 semoga menjadi lebih bermanfaat...
HapusTrimakasih atas penjabarannya dalam tuliasan ini, sangat membantu. Namun saya butuh penjelasan lebih karna saya ingin mengembangkan asesmen formatif dalam pembelajaran matematika.
BalasHapusBila Bapak/Ibu berkenan saya ingin mengetahui kontak Bapak/Ibu untuk saya bisa berkomunikasi lebih dekat lagi.
Trimakasih.
Terimakasih apresiasinya.
HapusMudah2an bisa memberi manfaat.
Kita dapat berinteraksi via FB, dll.
Salam ...
Trima kasih pak artikelnya sangat membantu mudah-mudahan terus meberikan informasi baru tentang penilaian.
BalasHapus