Senin, 28 November 2011

MERANCANG DAN MELAKSANAKAN PENILAIAN FORMATIF


A.     Pendahuluan
Strategi instruksional yang telah dikembangkan oleh setiap guru sebagai developer sudah tentu didesain sedemikian rupa sehingga dalam aktualisasinya diharapkan dapat menghasilkan apa yang tertuang dalam tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Akan tetapi perkembangan situasi, kondisi, dan entry behavior siswa yang beragam tentu memberikan pengaruh signifikan terhadap keberhasilan instruksional yang dilaksanakan.
Dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang ada maka perlu dilakukan langkah-langkah yang dapat mendeskripsikan bagaimana proses dan hasil pembelajaran tersebut. Karena alasan inilah kemudian penilaian formatif penting dilakukan.
Hasil penilaian formatif memberikan informasi tentang keefektifan proses dan pencapaian tujuan instruksional.

B.     Pengertian
Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal), analisis, interpretasi informasi untuk membuat keputusan.
Penilaian formatif berlangsung pada saat terjadinya proses pembelajaran. Fokus pengamatan dalam tahap penilaian ini adalah apakah  siswa telah belajar secara maksimal dan efisien. Bila hasil pengamatan menunjukkan gejala positif, maka kegiatan pembelajaran dapat terus dilangsungkan, namun bila sebaliknya maka kegiatan pembelajaran mungkin perlu dimodifikasi. Pada penilaian formatif ini,  siswa diberi informasi mengenai kemajuan yang telah dicapainya serta dimotivasi agar lebih bergairah dalam kegiatan belajar pada tahapan selanjutnya. Frekuensi penilaian dilakukan sesuai dengan kapasitas projek yang dikerjakan.
Tahap penilaian formatif sejalan dengan langkah-langkah pemecahan masalah (estetik maupun fungsional) yang dilakukan mahasiswa. Biasanya proses ini terdiri atas langkah-langkah studi awal untuk (a) mendalami dan mengembangkan konsep-konsep bagi pemecahan masalah, (b) berpikir gambar (melakar) untuk menghasilkan beberapa sketsa alternatif, (c) menganalisis dan mensintesis sketsa-sketsa terpilih untuk dikembangkan menjadi comp, serta (d) penggarapan karya final berdasarkan comp yang terpilih. Proses ini dapat diobservasi langsung dan atau diidentifikasi lewat eksplorasi konsep dan cakupan karya (sketsa-sketsa, comp, catatan-catatan pribadi, jurnal, dan data lainnya) yang dihasilkan  siswa selama menyelesaikan tugas tersebut.[1]

C.     Karakteristik Penilaian Formatif
1.    Penilaian bersifat membangun Identifikasi objektif baru dan cara maju ke depan.
2.    Sering  dan informal.
3.    Memberikan petunjuk apa yang siswa dan guru harus lakukan kali berikutnya untuk menjadi lebih bermakna.
4.    Memberikan masukan bagi guru dan siswa atas kinerja, kekuatan dan kelemahan mereka saat ini sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.
5.    Bagian integral dari proses belajar mengajar sehari-hari.
6.    Dirancang untuk positif, suportif, bermanfaat, serta memotivasi guru dan siswa.
7.    Dapat dikerjakan melalui proses negosiasi, diskusi, dan perjanjian antara guru dan siswa.
8.    Kadang disebut diagnostik karena menolong guru untuk memberikan diagnosa dibidang apa siswa membutuhkan bantuan tambahan.
Penilaian formatif memiliki sifat berkesinambungan dan mengidentifikasi objektif pembelajaran baru dan langkah ke depan untuk memenuhi objektif pembelajaran. Penilaian formatif sering kali disebut penilaian untuk pembelajaran atau penilaian edukatif, Karena digunakan untuk meningkatkan pembelajaran.[2]

D.    Manfaat Penilaian Formatif
Penilaian formatif merupakan salah satu alat diagnostik yang cukup efektif untuk mengidentifikasi masalah-masalah instruksi. Dengan demikian guru dapat memodifikasi strategi pembelajaran yang lebih efektif.
Bagi siswa, tes formatif memberikan pemetaan terhadap kesulitan-kesulitan mereka sehingga meungkinkan untuk memfokuskan pengalaman belajar mereka pada bagian yang membutuhkan konsentrasi tinggi.

E.     Prosedur Penilaian Formatif
Untuk memastikan bahwa penilaian formatif berjalan efektif, maka perlu melakukan prosedur berikut :
1.  Menentukan materi pengajaran
Guru perlu menentukan materi pengajaran yang harus diselesaikan dalam satu tahun akademik. Langkah yang terbaik ialah menyusun materi instruksional berdasarkan tingkat kompleksitas. Sebelum beralih ke materi lain, guru perlu mengadakan ujian formatif untuk menilai penguasaan pelajaratas materi yang  telah diajar.
2.   Menentukan aspek dan tahap penguasaan
Guru perlu menentukan aspek-aspek tertentu bagi setiap materi pengajaran yang perlu dikuasai pelajar. Setelah aspek-aspek ditentukan, maka guru perlu pula menentukan tingkat penguasaan pelajar terhadap aspek-aspek yang ditentukan itu. Misalnya, apabila 75% hingga 85% pelajar menguasai suatu materi, maka dapat disimpulkan bahwa kebanyakan siswa telah menguasai materi dimaksud.
3.  Mengaitkan komponen-komponen materi pengajaran
Guru perlu menyusun komponen-komponen yang terdapat dalam setiap materi pengajaran berdasarkan taksonomi objektif pengajaran.
4.   Menyusun soal ujian
Penyusunan naskah soal ujian berdasarkan materi yang telah diajarkan.
5.  Menyiapkan langkah-langkah tindak lanjut
Ketika siswa masih lemah dalam suatu materi, sebagai tindakan susulan, guru perlu mengulang semua materi, atau mengubah pendekatan pengajaran agar pelajar dapat menguasai materi tersebut.[3]

F.     Teknik-teknik dalam Penilaian Formatif
Terdapat berbagai macam tehnik yang dapat digunakan sebagai penilaian formatif. Teknik-teknik tersebut dapat dibagi kedalam tipe tertulis dan tidak tertulis sebagai berikut :[4]

Tidak Tertulis
Tertulis
1.    Pertanyaan
2.    Observasi
3.    Wawancara/Konferensi
4.    Presentasi
1.    Ujian 
2.    Esai 
3.    Portofolio  
4.    Penilaian Mandiri 

G.    Beberapa Prinsip dalam Penggunaan Penilaian Formatif
Beberpa prinsip yang perlu diperhatikan dalam merancang dan melaksanakan penilaian formatif adalah sebagai berikut :
1.    Komprehensif.
2.    Progresif dan terintegrasi dengan baik ke dalam aktivitas di dalam kelas.
3.    Sesuai dengan tujuan, outcome kompetensi yang mereka inginkan untuk dinilai.
4.    Jelas, bermanfaat, tidak anbigu.
5.    Objektif.
6.    Konsitensi atas tujuan yang ingin dicapai.
7.    Waktu yang cukup.[5]

H.    Contoh Instrumen Penilaian
Berikut adalah beberapa contoh instrumen penilaian yang dapat digunakan dalam penilaian formatif.
1.  Unjuk Kerja (Performance) : Pengamatan terhadap aktivitas siswa sebagaimana terjadi (unjuk kerja, tingkah laku, interaksi)
Teknik ini dapat dugunakan dalam penilaian :
    Penyajian lisan: keterampilan berbicara, berpidato, baca puisis, berdiskusi.
    Pemecahan masalah dalam kelompok
    Partisipasi dalam diskusi
    Menari
    Memainkan alat musik
    Olah Raga
    Menggunakan peralatan laboratorium
    Mengoperasikan suatu alat

­­­Contoh instrumen penilaian dengan rating scale.

Petunjuk    : Beri Lingkaran pada angka yang sesuai untuk setiap kemampuan yang teramati pada waktu siswa membaca puisi :
1 bila tidak pernah
2 bila jarang
3 bila kadang-kadang, dan
                 4 bila selalu melakukan

Nama : Pandan Wangi
I. Ekspresi fisik (physical expression)
A. Berdiri tegak melihat pada penonton
1       2     3      4
B. Mengubah ekspresi wajah sesuai dengan perubahan pernyataan yang disajikan
1       2     3      4

Contoh instrumen penilaian dengan checklist.

Petunjuk    : Beri tanda centang (v) dibelakang huruf sesuai kemampuan siswa teramati pada waktu berpidato.

Nama: Pandan Wangi
I. Ekspresi fisik (physical expression)
----- A. Berdiri tegak
----- B. Merubah ekspresi wajah sesuai dengan pernyataan yang disajikan
----- C. Mata tertuju kepada penonton

II. Ekspresi suara (vocal expression)
---- A. Berbicara dengan jelas
---- B. Nada sesuai pernyataan yang diungkapkan
---- C. Berbicara lantang/ didengar penonton

III. Ekspresi verbal (verbal expression)
---- A. Memilih kata-kata yang tepat untuk menegaskan arti
---- B. Tidak mengulang-ulang pernyataan
---- C. Menggunakan kalimat yang lengkap untuk mengutarakan suatu pikiran
---- D. Menyimpulkan pokok-pokok pikiran yang penting


2.  Penugasan (Proyek/Project) : Penilaian terhadap suatu tugas yang mengandung penyelidikan yang harus selesai dalam waktu tertentu.

Prosedur dalam tugas proyek adalah sebagai berikut :
a.    Perencanaan,
b.    Pengumpulan data,
c.    Pengolahan data, dan
d.    Penyajian data.

Teknik penilaian proyek dapat digunakan dalam menilai :
a.    Keterampilan menyelidiki secara umum
b.    Pemahaman & Pengetahuan dalam bidang tertentu
c.    Kemampuan mengaplikasi pengetahuan dalam suatu penyelidikan
d.    Kemampuan menginformasikan subyek secara jelas

Contoh penilaian proyek
Mata Pelajaran         : Ilmu Pengetahuan Sosial
Jenjang                   : MI
Kelas / Semester     : VI

Contoh :
Kompetensi Dasar :
Menganalisis bentuk-bentuk perilaku yang muncul sebagai dampak globalisasi (konsumerisme, gaya hidup)  

Indikator :
-   Mengidentifikasi bukti-bukti globalisasi di lingkungan masyarakat (mis: dalam hal periklanan, pariwisata, migrasi, telekomunikasi)
-   Membuat daftar perubahan perilaku masyarakat setempat sebagai dampak globalisasi (mis: dalam hal makanan, perilaku, gaya hidup, pakaian, nilai-nilai, komunikasi, perjalanan, dan tradisi)
-   Membandingkan pandangan orang tua dan anak mengenai perubahan-perubahan yang terjadi akibat pengaruh globalisasi

Tugas Penilaian Proyek
Lakukan penelitian sederhana di lingkungan sekitar mengenai pengaruh iklan di media cetak maupun di media elektronik terhadap gaya hidup anak SD (cara berpakaian, pilihan makanan dan minuman, perilaku)

Contoh format penyekoran tugas proyek
ASPEK
KRITERIA DAN SKOR
3
2
1
PERSIAPAN
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan dengan lengkap.
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan kurang lengkap.
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan tidak lengkap
PENGUMPULAN
DATA
Jika daftar pertanyaan dapat dilaksanakan semua dan data tercatat dengan rapi dan lengkap.
Jika daftar pertanyaan dapat dilaksanakan semua, tetapi data tidak tercatat dengan rapi dan lengkap.
Jika pertanyaan tidak terlaksana semua dan data tidak tercatat dengan rapi.
PENGOLAHAN
DATA
Jika pembahasan data sesuai tujuan penelitian
Jika pembahasan data kurang menggambarkan tujuan penelitian
Jika sekedar melaporkan hasil penelitian tanpa membahas data
PELAPORAN TERTULIS
Jika sistimatika penulisan benar, memuat saran, bahasa komunikatif.
Jika sistimatika penulisan benar, memuat saran, namun bahasa kurang komunikatif
Jika penulisan kurang sistimatis, bahasa kurang komunikatif, kurang memuat saran


3.  Hasil kerja (Produk/Product) : Penilaian terhadap kemampuan membuat produk teknologi dan seni.
Penilaian Hasil Akhir dan Proses:
Hasil akhir misalnya:
- makanan
- pakaian
- hasil karya seni: gambar, lukisan, pahatan
- barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam
Proses misalnya:
- menggunakan teknik menggambar
- menggunakan peralatan dengan aman
- membakar kue dengan baik

Contoh 1: Tugas penilaian produk
Tugas         : Buatlah rancangan model benda yang menggunakan roda
Ketentuan    : - Gambar rancangan model
- Bahan untuk model tertulis dalam rancangan
                   - Tentukan spesifikasi bahan untuk mode

Contoh 2: Tugas penilaian produk
Tugas             : Rancang dan buatlah mainan yang menggunakan roda!
Ketentuan sebagai berikut (spesifikasi diberikan):
- Jenis bahan  : Kayu
- Ukuran        : 20 cm x 40 cm
          - Warna         : Disesuaikan
Penskoran tugas penilaian produk contoh 1:
No
Kriteria
Skor
B
C
K
1.
Gambar rancangan model



2.
Bahan tertulis dalam model



3.
Spesifikasi bahan tertulis



4.
Unsur estetika



Kriteria penskoran :
B  =  Gambar proporsional, bahan tertulis lengkap, spesifikasi bahan jelas.
C  = Gambar kurang proporsional, bahan tertulis kurang lengkap, spesifikasi bahan kurang jelas.
K  = Gambar tidak proporsional, bahan tertulis tidak lengkap, spesifikasi bahan tidak jelas.

4.    Tertulis (Paper & Pen) : Memilih dan mensuplai jawaban.
1. Memilih jawaban
    - Pilihan ganda
    - Dua pilihan (B - S; ya - tidak)
2. Mensuplai jawaban
    - Isian atau melengkapi
    - Jawaban singkat
    - uraian

Contoh :
    Apa kepanjangan dari PBB?       
    Tahun berapa PBB didirikan?      
    Menurutmu masalah apa yang akan timbul jika PBB dibubarkan?

5.    Portofolio (Portfolio): Penilaian melalui koleksi karya (hasil kerja) siswa yang sistematis.
    Pengumpulan data melalui karya siswa
    Pengumpulan dan penilaian yang terus menerus
    Refleksi perkembangan berbagai kompetensi
    Memperlihatkan tingkat perkembangan kemajuan belajar siswa
    Bagian Integral dari Proses Pembelajaran
    Untuk satu periode
    Tujuan diagnostik 

Hal-hal yang perlu diperhatikan:
    Siswa merasa memiliki portofolio sendiri
    Tentukan bersama hasil kerja apa yang akan dikumpulkan
    Kumpulkan dan simpan hasil kerja siswa dalam 1 map atau folder
    Beri tanggal pembuatan
    Tentukan kriteria untuk menilai hasil kerja siswa
    Minta Siswa untuk menilai hasil kerja mereka secara berkesinambungan
    Bagi yang kurang, beri kesempatan perbaiki karyanya, tentukan jangka waktunya
    Bila perlu, jadwalkan pertemuan dengan orang tua siswa

         Karya-karya yang dapat dikumpulkan melalui penilaian portofolio
    Puisi, Karangan, Gambar / Lukisan, Desain, Paper, Sinopsis, Naskah pidato/khotbah, Naskah Drama, Rumus, Doa, Surat, Komposisi Musik, Teks Lagu, Resep Makanan, Laporan Observasi/Penyelidikan/Eksperimen, dll.

Contoh Portofolio­­­­­­­­­­­­­­­­­­

Mata Pelajaran     : Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu      : 1 Semester
Nama Siswa        : Pandan Wangi
Kelas                  : X

No
SK / KD
Peri-ode
Kriteria
Ket.
Tata Bahasa
Kosa kata
Kelengkapan Gagasan
Sistematika
Penulisan
1.
Menulis karangan deskriptif
2/7





9/7





...





2.
Membuat resensi buku
1/8





8/8





...






6.   Penilaian Sikap : Penilian terhadap perilaku dan keyakinan siswa terhadap obyek sikap.
Teknik yang dapat digunkan :
–Observasi perilaku      : Kerja sama, inisiatif, perhatian
–Pertanyaan langsung   : Tanggapan terhadap tata tertib
–Laporan pribadi          : Menulis pandangan tentang perilaku tawuran pelajar

Contoh Format Penilaian Sikap dalam praktek IPA :
No.
Nama
Perilaku
Nilai
Ket.
Bekerja sama
Berinisiatif
Penuh Perhatian
Bekerja sistematis
1.
Gonzales






2.
Martono






3.
Wakijah







7.   Penilaian Diri (Self Assessment) : Menilai diri sendiri berkaitan dengan status, proses, tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya.

Contoh penilaian diri
Aspek
Penilaian
Sk
Kd
Indikator
Kriteria
Ketuntasan
Belajar
Teknik penilaian
Proy
Prod
Tes
Unj kerja
Dll
Mendengarkan









Berbicara









Membaca









Menulis










Contoh rekap nilai
Mata Pelajaran              : ___________
Kelas/semester             : ___________

No
Nama
Mendengar
Berbicara
Membaca
Menulis
KD1
KD2
RR
TS
AS
KD1
KD2
RR
TS
AS
KD1
KD2
RR
TS
AS
KD1
KD2
RR
TS
AS
1
Gonza




















2
Marto




















Catatan:   KD= Kompetensi Dasar; RR= Nilai Rata-rata KD; TS= Nilai Tengah Semester; AS= Nilai Akhir Semester [6]

I.      Kesimpulan
Penilaian formatif merupakan langkah efektif dalam upaya diagnosa untuk perbaikan sistem pembelajaran yang dilaksanakan.
Hasil dari penilaian formatif memberikan deskripsi tentang sistem pembelajaran yang diterapkan. Pada akhirnya hasil penilaian formatif menjadi dasar bagi peancang instruksional untuk menentukan langkah selanjutnya. Apabila penilaian menunjukkan hasil positif maka guru dapat melanjutkan strategi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Akan tetapi jika menunjukkan hasil negatif maka perlu analisis lanjutan kemudian diambil langkah inovatif misalnya memberikan remidial kepada siswa, atau mengganti sistem instruksional apabila ternyata tidak efektif.

DAFTAR RUJUKAN

Buku
Hamalik, Oemar, Psikologi Belajar Mengajar, Sinar Baru Algensindo, Bandung, 2009
Riyanto, Yatim, Paradigma Baru Pembelajaran, Prenada Media Group, Jakarta, 2009
Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2008
Himayaturohmah, Emma, Rancangan Penilaian Hasil Belajar, disampaikan dalam : Diklat Pemberdayaan MI, pada tanggal 14/6/2011, di MAN Indramayu.

Internet
http://inovasipendidikan.netbtlBTL download : 27/11/2011/10:32 am.
http://puslit.petra.ac.id/journals/design/ download : 27/11/2011/9:30 am.
http://www.e-manza.com/index.php  download 27/11/2011/10:40AM


[1] http://puslit.petra.ac.id/journals/design/ download : 27/11/2011/9:30 am
[2] http://inovasipendidikan.netbtlBTL /download : 27/11/2011/10:32 am
[4] http://inovasipendidikan.netbtlBTL /download : 27/11/2011/10:32 am
[5] http://inovasipendidikan.netbtlBTL  /download : 27/11/2011/10:32 am

[6] Emma Himayaturohmah, Rancangan Penilaian Hasil Belajar, disampaikan dalam : Diklat Pemberdayaan MI, pada tanggal 14/6/2011, di MAN Indramayu.

5 komentar:

  1. terimakasih banyak, tulisan ini sangat membantu saya dalam memahami tes formatif secara detail

    BalasHapus
  2. Trimakasih atas penjabarannya dalam tuliasan ini, sangat membantu. Namun saya butuh penjelasan lebih karna saya ingin mengembangkan asesmen formatif dalam pembelajaran matematika.

    Bila Bapak/Ibu berkenan saya ingin mengetahui kontak Bapak/Ibu untuk saya bisa berkomunikasi lebih dekat lagi.
    Trimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih apresiasinya.
      Mudah2an bisa memberi manfaat.
      Kita dapat berinteraksi via FB, dll.
      Salam ...

      Hapus
  3. Trima kasih pak artikelnya sangat membantu mudah-mudahan terus meberikan informasi baru tentang penilaian.

    BalasHapus